Laki-laki memang sudah diharuskan akrab dengan risiko dan konsekuensi. Menjadi seorang laki-laki tidaklah mudah. Tidak gampang juga menuntaskan kehidupan ini sebagai laki-laki seutuhnya. Memang agak sulit, semua itu tak ada yang mudah tanpa bantuan dari Allah SWT.
Seperti banyak pembahasan tentang laki-laki mulai dari karakter dan keperibadiannya, semua menceritakan bahwasanya laki-laki adalah seorang pelindung, penghidup sekaligus sebagai penanggung risoko. Tak jarang juga para calon laki-laki yang give up dari orientasinya karena mungkin tidak merasa sanggup bahkan tidak mampu untuk menjalini kehidupan menjadi seorang laki-laki kelak.
Ini tulisan tentang menjadi laki-laki. Seorang anak laki-laki yang berusaha untuk menjadi laki-laki seutuhnya. Menjadi laki-laki harus tahu dan mengerti kalau pemangsa akan melahap siapa yang paling lemah ketika diteror dan siapa yang paling panik ketika diprovokasi. Itulah yang akan diincar.
Laki-laki kadang tidak rasional jika berhadapan dengan keinginan untuk melindungi perempuannya. Setiap laki-laki pasti memiliki dan menjalani ujian yang khas yang kadang kurang dimengerti oleh perempuan, begitu juga sebaliknya.
Dalam setiap pilihan yang laki-laki ambil mengandung risiko dan pilihan yang berkonsekuensi. Maka dari itu laki-laki harus berani menerima risiko sekaligus konsekuensi dari apa-apa yang ia pilih.
0 komentar:
Posting Komentar